Pariaman – Kota Pariaman telah menapaki usia ke-23 tahun.
Dengan landasan kuat dari kepercayaan masyarakat, pasangan Wali Kota Balad – Mulyadi bertekad membawa kota ini semakin maju dan berkarakter pada lima tahun ke depan.
Yota Balad secara langsung menyampaikan, momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kota Pariaman ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi perjalanan panjang Kota Pariaman, Jumat (25/11/2022) lalu.
“Dalam 23 tahun, perubahan signifikan telah kita rasakan, baik dari sisi infrastruktur, pelayanan publik, hingga sektor ekonomi yang kini ditopang oleh pariwisata,” katanya.
Yota mengatakan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Mulyadi, sejumlah program strategis telah diluncurkan.
Program tersebut meliputi Pariaman RISALAH (Beriman, Saleh dan Berakhlak), Satu Keluarga Satu Sarjana (SAGA SAJA) Plus, serta bimbingan belajar bagi siswa kurang mampu yang berkeinginan masuk sekolah kedinasan.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah meluncurkan program asuransi kesehatan dan keselamatan kerja bagi berbagai elemen strategis masyarakat.
Golongan yang termasuk dalam program ini adalah tokoh adat, perangkat desa dan kelurahan, serta petugas keagamaan seperti imam, khatib, garin, labay, ubiyah, dubalang, dan barakai.
Program ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kelompok masyarakat yang memiliki peran strategis.
Pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis juga terus dijalankan.
Dia berkomitmen memberikan akses layanan dasar yang merata, tanpa memandang latar belakang ekonomi masyarakat.
Dalam upaya memperkuat bidang keagamaan dan pembangunan karakter generasi muda, Yota juga menyampaikan peluncuran program “Satu Rumah Satu Hafidz”.
Program ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di lingkungan keluarga dan menjadikan Pariaman sebagai kota religius yang berdaya saing.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan dunia usaha adalah kunci utama,” tutupnya.