Padang – Pada hari pertama tatap muka, Pemerintah Kota Padang mulai menerapkan kebijakan belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut dengan ketat pada Senin, 4 Januari 2021.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan dengan membagi satu kelas menjadi dalam dua kelas, sedangkan untuk siswa SD, sekolah tatap muka diterapkan kepada siswa kelas 5 dan kelas 6.
“Alhamdulillah anak-anak datang sesuai dengan ketentuan, sekarang kelasnya kita bagi dua, memang agak canggung mereka karena sudah lama tidak sekolah, hampir satu tahun,” katanya saat meninjau langsung belajar tatap muka di SD Percobaan Ujung Gurun, Padang.
Contohnya di SD Percobaan, rombongan di sana ada kelas 6 dan kelas 5. Kelas tersebut dibagi 2 sehingga total menjadi 4 kelas. Dengan juga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak.
Ia menyebutkan, sekitar 10 persen orang tua siswa yang tidak mengizinkan untuk belajar tatap muka dan diperbolehkan sehingga siswa tersebut belajar daring.
“Itu dipersilakan kepada orang tua, insyallah di sekolah dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ada sekitar 2 persen anak sekolah di Kota Padang terpapar covid-19. Mereka sudah sembuh hanya dalam waktu 5 hari.
“Maka kita perlu tingkatkan imunitas anak dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang,” jelasnya.
Ia juga menambhakan, untuk sekolah yang sudah mulai dibuka ialah SD kelas 5 dan 6, SMP kelas 9, dan SMA belum mulai karena guru-guru masih melaksanakan tes Covid-19. Sedangkan TK dan PAUD belum.
“Jam sekolah juga dikurangi dengan 20 menit setiap satu jam pelajaran,” katanya.
Untuk sekolah swasta hingga saat ini masih ada yang belum buka karena kebijakan tersebut diserahkan kepada yayasan masing-masing.